Kepala Museum Chandra Amprayadi seperti dilansir dari Antara di Palembang menjelaskan, selain keramik tersebut, puluhan benda terbuat dari timah alat transaksi jual beli zaman Kerajaan Sriwijaya juga dihibahkan ke Museum Balaputra Dewa Palembang.
Kepala museum mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menghibahkan koleksi pribadi ke museum yang dipimpinnya. Kepercayaan masyarakat untuk menyerahkan koleksi pribadinya ke museum akhir-akhir ini semakin tinggi. Terbukti koleksi museum yang bersumber dari hibah dalam tiga tahun terakhir terus bertambah.
”Jika ada masyarakat yang memiliki benda bersejarah dan pusaka yang koleksinya tersebut ingin dihibahkan ke museum agar lebih terawat dan bisa dilihat banyak orang, dipersilakan menghubungi petugas Museum Balaputra Dewa di Jalan Srijaya I Nomor 28 kawasan KM 6,5 Palembang,” tutur Chandra.
Museum Balaputra Dewa menyimpan koleksi mulai dari zaman prasejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda. Koleksi museum diupayakan terus bertambah. Dalam tiga tahun terakhir, telah menambah 2.000 lebih koleksi baru yang diperoleh dari hibah masyarakat dari berbagai daerah di Sumsel, bahkan dari provinsi lain.
Barang yang dihibahkan ke museum, akan dipelihara dengan baik dan dipamerkan untuk umum di ruangan khusus koleksi hibah masyarakat.(bos)