Gemabangsa.id, Tanggamus - Sungguh Malang nasib yang menimpa Siti Robiah (49), merupakan seorang janda di Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, yang hidup disebuah rumah yang sangat tidak layak huni.
Dinding rumah yang sudah rapuh karena termakan usia. Bahkan atap yang sudah kropos, akan tak lagi mampu menahan apabila hujan deras mengguyur tempat tinggalnya itu.
Gumama, yang merupakan tokoh masyarakat setempat, sangat prihatin dengan keadaan kondisi rumah, ataupun tempat tinggal Siti Rodiah.
Dikatakannya, Siti Rodiah pernah menyampaikan kepadanya, untuk meminta tolong untuk membenarkan atap rumahnya yang bocor dan berantakan, dikarenakan kayu penahan atap sudah keropos.
"Saya pribadi sangat prihatin dengan kondisi rumah yang ditempati Ibu Rodiah. Beberapa hari yang lalu, ibu Robiah pernah minta tolong sama saya, untuk membenarkan atap rumahnya. Cuma saya tidak berani naik keatas rumahnya karena matrial rumahnya sudah pada rapuh," ucapnya.
Dirinya berharap, ada perhatian dari pemerintah daerah ataupun Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, untuk memperhatikan kondisi Ibu Siti Rodiah.
"Saya berharap, ada perhatianlah dari Bupati Hj. Dewi Handajani, dalam melakukan bedah rumah ibu Siti Rodiah, yang saat ini sangat tidak layak," harapnya.
Sementara, Muslim, Kepala Pekon Tegineneng, melalui pesan WhatsAppnya, juga sangat prihatin atas kondisi rumah yang dihuni oleh warganya tersebut.
Bahkan, dirinya sudah berupaya untuk membantu perbaikan rumahnya Siti Rodiah. Namun, anggaran dana desa belum mencukupi, dikarenakan masih terpakai untuk keperluan BLT.
"Saya atas nama Pemerintahan Pekon. Sebetulnya dari tahun kemaren kami ingin membantu merenovasi rumah ibu Siti Robiah. Namun, anggaran dana desa masih terpakai buat BLT, jadi pihak Pekon tidak bisa berbuat apa-apa dan bukan berarti kami tidak perduli akan nasib Ibu Siti," tutupnya. (TIM/FWPI)