Foto : Edi Purwanto Ketua DPRD Provinsi Jambi melihat pengobatan Gratis di Kapal Laksamana Malahayati |
Gemabangsa.id, Jambi - Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati milik PDIP berlabuh untuk di tiga titik wilayah Provinsi Jambi untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat Provinsi Jambi. Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati pertama kali berlabuh di Pelabuhan Marina, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Minggu pagi (6/8).
Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi, Edi Purwanto, Sekretaris, Zaidan dan Bendahara, Nur Tri Kadarini DPD PDIP Provinsi Jambi, dan pengurus DPD Provinsi Jambi. Selain itu, turut hadir rombongan DPC PDIP Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kehadiran Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati disambut pula dengan ratusan masyarakat yang mengikuti kegiatan pengobatan gratis.
"Alhamdulillah antusias masyarakat yang datang berobat cukup banyak. Nanti untuk di tanjab barat ini kita lakukan pengobatan gratis tiga sampai empat hari, kemudian kita lanjutkan di titik lain di Provinsi Jambi," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa usai di Pelabuhan Marina, Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati bakal melanjutkan ke Pelabuhan di Kota Jambi dengan kegiatan yang sama akan memberikan pengobatan gratis.
"Selesai dari tungkal ini, nanti akan di lanjutkan ke Kota Jambi, dan kemudian ke Tanjab Timur. Tetap kita adakan pengobatan gratis, silahkan bagi masyarakat yang ingin berobat dan tidak ada pungutan apapun, semuanya gratis, mulai dari pemeriksaan sampai pemberian obat," katanya.
Disisi lain, kehadiran Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati sebagai bagian dari komitmen PDIP untuk memberikan tujuan utama dari kehadiran RS terapung KM Laksamana Malahayati adalah memberikan pelayanan kesehatan gratis khususnya bagi masyarakat kurang mampu di pulau-pulau terkecil di seluruh Indonesia.
"Ini sebagai komitmen PDIP untuk berdedikasi memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya terkait dengan kesehatan. Maka dengan adanya kapal ini, kami berharap kesehatan masyarakat tetap terjaga, dan masyarakat indonesia menjadi masyarakat yang sehat," pungkasnya. (Yan)