Gemabangsa.id, Bungo - Realisasi Pembangunan Desa Pelayang yang bersumber dari Dana Desa Tahap 1 Tahun Anggaran 2024 yang di terima sebanyak Rp 217.870.400 pada tanggal 08 Maret 2024 dan Rp 156.970.200 pada tanggal 14 Maret 2024, banyak yang belum di kerjakan sementara saat ini sudah masuk pada pertengahan Tahap 2.
Pada Tahap 1 realisasi pembangunan desa yang ada pada informasi Jaga KPK diantaranya Buka Jalan Usaha Tani Sebesar 110.684.000, rehab Rehab Jembatan Gantung 50.000.000, Pengecoran Halaman TK/Paud 5.300.000 namun pada kenyataannya di lapangan belum ada yang di kerjakan sama sekali.
Saat dikonfirmasi dengan kepala desa (datuk rio) dusun Pelayang oleh awak media gemabangsa.id melalui telepon whatsapp Jumat (12/07/2024), mengakui memang belum di kerjakan.
Ini pernyataan dari kepala desa dusun Pelayang M.Tobri "Pengerjaan buka jalan usaha tani baru akan di kerjakan dan alat sudah masuk anggarannya 110.684.000, sedangkan untuk rehab jembatan gantung belum kami kerjakan karena masih menunggu anggaran dari dusun seberang jaya yang sumber dananya dari GDM, kami merehab jembatan tersebut kerjasama dengan dusun Seberang Jaya dusun kami menganggarkan 50.000.000 dari Dana Desa dan dusun Seberang Jaya sebesar 50.000.000 dari GDM, sementara untuk pengecoran halaman baru di mulai hari ini," jelas M. Tobri.
Ini menjadi pertanyaan besar kenapa pembangunan desa yang belum di kerjakan tapi sudah muncul dalam realisasi pembangunan desa Tahap 1 di aplikasi Jaga KPK.
Apakah prosedurnya seperti itu, diminta kepada Inspektorat untuk melakukan teguran atas kelalaian Pemerintahan Dusun Pelayang, tentu ini akan memperlambat pembangunan Dusun dan tidak sesuai dengan azaz percepatan pembangunan karena di nilai tidak efisien. (Khevin)
