Hadiri Rakor Karhutla, Ini Kata Kapolres Bungo

 


Hadiri Rakor Karhutla, Ini Kata Kapolres Bungo



Gemabangsa.id, Bungo - Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forkopimda kabupaten Bungo tentang Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2024.

Acara yang digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bungo tersebut, dipimpin oleh Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Aprianto, dan juga dihadiri Dandim 0416 Bute Letkol Info Arief Widyanto, Ketua Pengadilan Negeri Muara Bungo Bayu Agung Kurniawan SH, Perwakilan Kajari Muara Bungo, Sekda Kabupaten Bungo Drs. Mursidi, Asisten I Setda Kab. Bungo Ana Lukita, Kabag Ops Polres Bungo Kompol H. Darmawan SH, Kasat Intelkam AKP Tarjono SH.,MH, Danramil Muara Bungo Kapten Abasri, Kaban BPBD Kesbangpol Zainadi, Kepala OPD Kab. Bungo, Para Camat Se Kab. Bungo. 

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono dalam sambutannya menyampaikan analisa dan gambaran apa langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi maupun menindak lanjuti Titik Hotspot di Kabupaten Bungo. 

"Kami dari Polres Bungo ingin memberikan analisa dan gambaran apa langkah stategis kita untuk mengantisipasi maupun menindaklanjuti titik hotspot di Kab. Bungo," ujar AKBP Natalena Eko Cahyono. 

Dengan barunya menjabat di Polres Bungo, katanya, dirinya harus cepat beradaptasi terkait potensi karhutla, dan telah melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

"Saya disini tentunya saya harus cepat beradaptasi terkait Potensi Karhutla, Kami semua bersatu padu, dan sudah Action terkait penanggulangan Karhutla, Kami disini telah melakukan Sosialisasi dan Edukasi kepada masyarakat untuk jangan Membuka Lahan dengan Cara di Bakar, Kami juga sudah Menyebar Baner, Spanduk terkait Maklumat Bapak Kapolda Jambi terkait pelarangan membuka lahan dengan Cara di Bakar, " katanya.

Ia menambahkan, jika semua Sosialisasi yang dilakukan kurang cukup, maka polres Bungo akan melakukan Penegakan Hukum kepada para pelaku pembakaran hutan dan lahan. 

"Mari kita siapkan segala sesuatu seperti infrastuktur dan SDM nya, Kami juga sudah mendata dan mewajibkan setiap Perusahaan harus mempunyai Peralatan Penanggulangan Karhutla," tutupnya.