Gemabangsa.id, Bungo - Rahardian Noerman, S.Ip salah satu pengamat politik menilai pemberitaan tentang Dedy - Dayat diprediksi menang di Pilkada Bungo versi ICRC dinilai hanya sebuah penggiringan opini.
Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas ini menyebutkan mestinya kalau lembaga survei tersebut menyampaikan hasil harus dengan angka dan data yang sudah diolah secara ilmiah.
"Kalau menurut saya itu hanya opini saja. Kalau memang benar mestinya sampaikan datanya. Buka kepada publik, agar kita bisa menilai lembaga survei tersebut kredibel," ujar Gabeng, Minggu (24/11/2024).
Kata Rahardian Noerman, lembaga survei juga mestinya menyampaikan metode apa yang mereka gunakan. Kemudian, berapa sample yang diolah. Serta penyebaran samplenya seperti apa.
"Kalau menurut saya masyarakat tidak perlu percaya dengan survei seperti ini. Karena survei ini tidak jelas. Survei itu harus jelas. Bahkan di beberapa wilayah kandidat 01 yang kalah mestinya harus disampaikan," jelasnya.
Jika berbicara pandangan tentang politik, kata Rahardian Noerman justru kandidat nomor urut dua yang cukup berpeluang untuk menang pada Pilkada Bungo. Peluang ini lanjutnya, tentu dengan beberapa alasan.
"Pertama 02 didukung oleh 10 partai politik dengan 20 orang anggota DPDR di legislarif. Kita bisa lihat perolehan suara anggota DPRD ini jauh lebih besar dari kandidat 01 yang hanya 15 anggota di parlemen," jelasnya.
Selain itu, lanjut Rahardian Noerman, kandidat 02 juga didukung oleh tokoh - tokoh besar di Kabupaten Bungo seperti Zulfikar Achmad, Sudirman Zaini, dan juga H Mashuri yang merupakan Bupati dan mantan Bupati Bungo cukup berjasa bagi daerah ini.
"Ada banyak tokoh besar dibelakang calon 02 yang turut mendukung. Ini tentunya pasti akan berpengaruh besar. Kemudian jika berbicara keterwakilan wilayah kandidat 02 ini juga pas, yakni dari Batang Bungo dan Batang Tebo," tutupnya.